Mhd Ridho Swasta

Asalammualaikum warah matullahi wabara katuh..

Innalhamdalillahi nahmaduhu wanasta’iinuhu wanastaghfiruhu Wana’udzubiillah minsyurruri ‘anfusinaa waminsayyi’ati ‘amaalinnaa manyahdihillah falah mudhillalah Wa man yudhlil falaa haadiyalah wa-asy-hadu allaa ilaaha illallaahu wah-dahu laa syariikalah wa-asy-hadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh.

     Baiklah pada artikel kali ini saya akan membahas tentang "Jadilah Positif". Maksud artikel saya kali ini adalah kita harus menjadi pribadi yang positif. Kenapa ? Karena tiada satu alasanpun untuk menjadi pribadi negatif. Pasti semua yang baca artikel ini sudah tau Positif yang saya maksud, ya Pribadi Positif yang baik.

     Memang menjadi Pribadi Positif kata orang itu susah , namun apa salahnya kita mencoba? Mulailah dengan hal kecil , seperti Pepatah mengakatan pada kita "Sedikit demi sedikit lama lama menjadi bukit" begitu pula dengan diri kita, sedikit - demi sedikit menjadi positif lama lama menjadi positif yang sebenarnya.Misalnya awali hari ini dengan senyuman.

     Ingat , ketika kita menjadi positif, hal - hal yang positif akan menyertai kita, begitu pula dengan negatif, ketika kita menjadi negatif hal - hal yang negatif akan menyertai kita. Jadilah pribadi yang baik , yang positif maka hari - harimu akan dipenuhi dengan hal -hal baik, Insyallah.

     Ketika kita berpikiran Positif akan banyak hal positif yang kita pikirkan , akan banyak hal positif yang terbawa kedalam hidup kita,dan positif - positif itu akan menjadi kenyataan lambat laun. Begitu juga dengan negatif , jadi berhati - hatilah berpikiran negatif.

     Demikian artikel saya kali ini tentang Menjadi Pribadi Positif, Ihdinash shiraathal mustaqiim, akhiirul kalaami wassalaamu' alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh.

Sumber Gambar : http://kembarjiwa.wordpress.com/2010/12/31/kata-positif/

Tertatih di malam hari,
Menginginkan hati yang suci,
diantara jalan yang sepi,
menerpa rasa yang mati.

Menginkan datang untuk terbang,
memuncak untuk tenang,
terikat dengan lapang,
berdoa kembali berjuang.

Lupakan hal yang pergi,
bersama tenggelamnya mentari,
menapakkan jejak di pagi hari,
untuk wajah yang berseri.

Aku ingin pergi menjadi pemenang,
untuk datang kembali pulang,
bersenang bersama orang,
menjadi orang yang tenang.

Entah kata apa yang sekarang dapat diucap,
entah teriakan apa yang sekarang dapat kulontarkan,
entah tangis apa yang sekarang ingin ku derai,
entah sakit apa yang sekarang mendera.

Aku tak tau harus bagaimana,
Penyesalan bukan karena rasa,
Kesakitan bukan karena cinta,
Menyesal kenapa bertemu di malam itu pula.

Awalnya terasa bahagia,
setiap hari penuh canda tawa,
Setiap detik penuh rasa,
niscaya cinta menggelora.

Tapi semua mulai padam,
dengan luka yang dalam,
karena rasa yang karam,
hingga matipun terekam.

Kemana harus berlari,
rasa sakit ini tiada henti,
mendera hingga mati,
tertatih di malam hari,
mencari arti.

Kini hanya rasa yang kuharap,
Kembali padamu sunnguh ku ingin,
tapi apa yang dihadap,
rasamu hilang di bawa angin.

Sudah lama rasanya tidak ngeblog lagi hehehhe, tapi pada malam ini saya ingin berbagi salah satu pemikiran saya. Mengenai ilmu kehidupan yang bila di bahas satu persatu mungkin tidak akan pernah cukup waktu untuk membuatnya benar2 terjelaskan.

Dalam hidup ini kadang kita sering lupa bahwa segala sesuatu antara benda yang satu dengan yang lainnya, makhluk yang satu dengan yang lainnya, manusia dengan manusia yang lainnya memiliki hubungan, hubungan yang tidak dapat kita jelaskan, hubungan yang tak tanpak tapi nyata. Yap kita semua saling terhubung, ibarakatkan satu badan manusia. Namun kadang kita lupa akan hal tersebut.

Yang perlu kita ingat adalah, apapun yang ada di semesta ini tidak akan pernah ada tanpa anda, karena anda termasuk bagian dalam semesta ini, ada hadir disini untuk menjadi bagian dari semesta. Yap begitulah hukumnya.

Kita semua saling terhubung melalui sesuatu yang tak tanpak tapi memang nyata. Bagaimana membuktikannya? Gampang saja, apakah anda pernah memikirkan seseorang dengan konsentrasi tinggi hingga seseorang tersebut juga memikirkan anda? Itulah bukti nyata bahwa kita semua saling terhubung. Lalu dengan benda. Apakah anda pernah berpikir memiliki benda tersebut dengan ke inginan yang nyata sehingga hal tersebut benar benar terjadi, itulah hukumnya kita semua adalah satu tapi seribu rupa.

Anda tau? Anda sedang membaca ini karena saya sebagai penulis tertarik membagikan sesuatu yang mungkin anda belum tahu ataupun sudah karena andalah tulisan ini sampai kepada anda, karena anda sendiri yang menciptakan kehidupan anda, anda sendiri yang membuat semesta menghubungkan saya dengan anda. Begitulah mungkin beberapa penjelasan dari saya bahwa segala sesuatu itu saling terhubung. Tunggu artikel selanjutnya dari saya :P